Cara memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk kandang
Usaha hewan ternak memang menjadi salah satu usaha yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, buktinya saja disetiap daerah pasti ada banyak peternak dengan berbagai jenis hewan yang mereka ternak, baca juga artikel tentang Peluang usaha ternak burung puyuh. Dari sekian banyak peternak di Indonesia pastinya banyak hal yang bisa didapatkan dari hasil berternak mereka namun kebanyakan ada yang sedikit melupakan hal yang dianggap tidak penting yaitu kotoran ternak, memang benar sih kotoran ternak itu tidak ada harganya namun dari kotoran yang tidak berharga itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang yang akan lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Bicara soal pupuk kandang pastinya banyak manfaatnya untuk hal bercocok tanam karena bisa menyuburkan tanah dan membuat tanaman tumbuh subur namun ada juga peternak yang kadang tidak berfikir sejauh itu dengan hanya membiarkan kotoran ternaknya menumpuk tak berguna padahal untuk membuat pupuk kandang itu tidak terlalu rumit. Bagi kalian yang memiliki kotoran ternak yang belum dimanfaatkan bisa mengikuti langkah-langkah dibawah ini karena saya akan memberikan sedikit tips cara membuat pupuk kandang dengan mudah.
Cara memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk kandang
Persiapan bahan dan juga peralatannya
Untuk bahan utama dalam pembuatan pupuk ini ialah kotoran ternak dan untuk campurannya bisa ditambahkan kapur, starter stardec dan juga bahan organik lain seperti sisa sayuran, buah, rumput dan sebagainya sedangkan peralatan yang akan digunakan nantinya ialah sekop, cangkul, timbangan, ayakan, sepatu boot, sarung tangan dan saringan.
Mencampur bahan yang diperlukan
Untuk mencampurkan kotoran ternak dengan bahan tambahan harus dilakukan secara perlahan dan dikit demi sedikit, untuk lebih mudahnya bentuklah mengerucut dengan diameter dan tinggi disesuaikan dengan jumalah bahan yang tersedia, bila jumlahnya banyak diameter dan tingginya sekitar 2 meter.
Menanti tumpukan bahan yang sudah dicampur
Menanti disini tidak hanya menunggu saja karena harus diawasi secara rutin paling tidak seminggu sekali dan juga lakukan pembalikan pada campuran tadi sehingga terlihat perubahan seperti suhu, warna, tekstur dan juga aromanya. Fungsi dari proses membalik tumpukan itu agar membuang suhu panas yang berlebihan, meratakan pelapukan dan membantu fermentasi.
Mendinginkan serta menyaring campuran
Setelah menunggu sekitar 1 sampai 1.5 bulan baru bisa dilakukan langkah ini karena suhu tumpukan sudah menurun dan bahan campuran tadi sudah lapuk dan terlihat cokelat tua serta aromanya sudah berbeda dari aroma kotoran awal. Proses pendinginannya sendiri dilakukan selama 0.5 bulan sampai suhunya mencapai 25°c dan selanjutnya bisa dilakukan penyaringan agar ukuran pupuk yang sudah jadi tersebut bisa selaras. Sampai disini langkah sudah selesai dan pupuk bisa dimasukkan dalam wadah dan bisa disimpan di tempat teduh yang terhindar dari hujan dan sinar matahari, untuk selanjutnya pupuk bisa digunakan untuk memupuki tanaman.
Demikianlah sedikit informasi tentang cara membuat pupuk kandang, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kalian semua terutama bagi para peternak yang ingin memanfaatkan kotoran ternaknya menjadi bahan yang lebih bermanfaat, sekian dari saya dan terima kasih