Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara pemijahan ikan lele dengan baik

Dalam usaha ternak ikan pasti tidak akan jauh dari urusan pemijahan karena merupakan salah satu hal penting dalam usaha ternak ikan tak terkecuali ikan lele, namun bagi para pemula yang baru mencoba peruntungan usaha ternak ikan mungkin masih ada yang bingung dalam proses pemijahan itu sendiri, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan memberikan cara pemijahan ikan lele dengan baik dan benar agar usaha ternak lele ini bisa berjalan dengan baik dan suskses tentunya.

Cara pemijahan ikan lele dengan baik

Teknik serta proses cara pemijahan ikan lele dengan baik

Sebenarnya cara pemijahan ikan lele ini tidak serumit yang dibayangkan, namun mungkin bagi kalian yang masih newbie pastinya agak sedikit kebingungan bagaimana melakukannya, tapi setelah kalian membaca langkah-langkah dibawah ini dengan benar saya harap kalian jadi sedikit tahu bagaimana teknik yang benar dalam pemijahan ikan dan saya yakin apabila kalian sudah terbiasa melakukannya besok pasti akan terasa mudah, hal-hal yang harus kalian lakukan dalam proses pemijahan adalah sebagai berikut:

  • Teknik serta proses cara pemijahan ikan lele dengan baik
  • Mempersiapkan media untuk pemijahan lele
  • Kalian harus menyiapkan bak untuk proses pemijahan nantinya dengan ukuran 2×3 m dan kedalaman 1 m, setelah itu bak dicuci dengan larutan permanganat dengan dosis 1 sdt yang dicampur dengan air sebanyak 3 liter.
  • Selain itu kalian juga harus mempersiapkan kakaban yang terbuat dari ijuk dan dibingkai dengan bambu.
  • Setelah bak sudah dicuci bersih lalu diisi dengan air bersih setinggi 40 cm.
  • Melakukan perawatan pada indukan lele
  • Agar benih yang akan dihasilkan nantinya bagus maka harus dilakukan perawatan yang baik pada indukannya dengan memberinya pakan seperti bekicot atau juga ikan rucah. Untuk pemberian makanannya berikan pada pagi dan sore hari sebanyak 10% dari berat ikan lele itu, selain itu bak penampungan induk dan bak untuk pemijahan diusahakan saling berdekatan agar mudah menangkapnya.


Melakukan pemilihan terhadap induk lele yang siap dipijah

Dalam memilih indukan lele yang siap dipijah harus selektif dan ciri-ciri indukan yang siap untuk dipijah antara lain:

  • Pada bagian perutnya terlihat besar dan lunak apabila diraba.
  • Pada bagian duburnya terlihat memerah dan juga lubang untuk pengeluaran telurnya terlihat lunak dan melebar.
  • Pada bagian duburnya apabila di urut dari arah perut akan keluar cairan yang putih seperti sperma.
  • Amatilah lele itu sebab lele yang siap dipijah itu sering mondar-mandir dalam bergerak.

Cara pemijahan ikan lele dengan baik

Teknik dan proses pemijahan ikan lele

Bila tempat pemijahan dan juga lele yang siap dipijah sudah dipersiapkan maka hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Isilah bak yang akan digunakan untuk proses pemijahan dengan air setinggi 40 cm.
  • Setelah bak sudah terisi air lalu pasang kakaban hingga permukaan airnya tertutup kira-kira 80%, lalu lepaskan indukan tersebut kedalam kolam dengan perbandingan 1 indukan betina dan 2 indukan jantan.
  • Bila indukan lele sudah dilepaskan dalam kolam maka tinggal ditunggu malam hari karena proses pemijahan akan terjadi di malam hari yang ditandai dengan saling kejar-kejaran antara indukan betina dan jantan.
  • Saat pagi hari kalian akan menemukan telur-telur yang sudah menempel pada seluruh permukaan kakaban dan proses pemijahan berhasil.


Proses menetaskan telur setelah dipijah

Setelah telur-trlur itu keluar lalu siapkan bak untuk penetasan telur namun sebelumnya kalian harus membersihkan bak tersebut dengan permangkanat agar bersih dan steril dari kuman.

Isilah bak penetasan tersebut dengan air setinggi 40 cm lalu kakaban yang telah ditempeli telur-telur tadi masukkan dalam bak penetasan yang sudah dipersiapkan tadi.

Sekarang hal yang harus kalian lakukan adalah menunggunya selama 24 jam karena telur-telur itu akan mulai menetas, biasanya telur yang baik itu akan menetas sampai 35 jam.

Anak ikan yang sudah menetas akan terlihat transparan dan masih lemah, lalu telur-telur yang berwarna kuning susu tidak akan menetas karena tidak terbuahi dan telur yang terlihat kuning transparan masih akan menetas setelah 34 sampai 48 jam kedepan.


Proses pemeliharaan larva ikan lele

Setelah telur-telur tadi menetas lalu sekarang yang harus dilakukan ialah proses pemeliharaan larva tersebut diantaranya dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Mempersiapkan bak untuk persiapan budidaya pakan alami yang berupa dapnia atau cacing rambut yang dapat kalian temukan di toko-toko ikan hias.
  • Setelah telur tadi sudah lebih dari 48 jam, kakabannya bisa diangkat namun kalian harus melihat apakah sudah banyak yang menetas, bila belum ya tunggu lagi sampai beberapa saat.
  • Selama 7 hari larva ikan lele akan memakan kandungan kuning telur yang ada disekitarnya jadi dalam waktu itu bisa tidak memberinya pakan karena kuning telur itu akan habis kurang lebihnya selama 7 hari.
  • Bila kandungan kuning telurnya itu sudah habis bisa diberi makanan tambahan berupa kuning telur yang diblender pada padi dan sore hari dengan takaran 1 butir kuning telur untuk setiap 5000 ekor benih lele.
  • Bila berumur kurang lebihnya 11 hari bisa diberi pakan cacing rambut.


Proses memanen benih ikan lele

Setelah berumur kurang lebih 17 sampai 21 hari lele akan memiliki panjang sekitar 2.5 cm dan anakan tersebut sudah siap dipindah pada bak pembesaran selanjutnya, untuk alat yang digunakan dalam proses memanen anakan bisa menggunakan seser, ember, waring, kantong plastik, karet gelang, dan juga mangkok kecil. Selanjutnya untuk memilih benih sesuai ukuran bisa menggunakan ember platik yang berlubang.

Demikianlah informasi tentang cara pemijahan ikan lele, semoga informasi ini bisa berguna dan bermanfaat untuk kalian yang ingin melakukan pemijahan ikan, sekian dari saya dan terima kasih.

Joko
Joko Suka nulis dan Suka kamu