Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

4 Cara Membuat Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif merupakan salah satu jenis paragraf yang dibedakan dari letak kalimat utama atau gagasan pokok. Sebelum mengetahui cara membuat paragraf deduktif, alangka baiknya mengetahui tentang paragraf utama terlebih dahulu. 

Paragraf utama merupakan ide pokok atau gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat akan tidak baku dan sulit untuk di jabarkan, jika tidak memiliki paragraf utama. Penulis sudah jelaskan seputar kalimat utama pada artikel "definisi kalimat utama".

Paragraf Deduktif.

Paragraf deduktif adalah sebuah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal kalimat. Sederhanya paragraf deduktif memiliki konsep umum-khusus, yang mana kalimat utama atau gagasan pokok terdapat diawal kalimat yang pada umumnya menjelaskan sesuatu yang umum, lalu diikuti dengan kalimat kalimat pelengkap lainya.

Kalimat setelah kalimat utama disebut kalimat penjelas. Yang mana kalimat penjelas akan menjelaskan lebih terperinci kalimat utama atau gagasan pokok, dapat berupa contoh, perincian, uraian, dsb.

Ciri-Ciri Paragraf Deduktif

  • Kalimat utama/gagasan pokok berada di awal kalimat.
  • Diawali dengan pernyataan umum dan diperinci dengan pernyataa khusus.
  • Pola pengembangan paragraf umum-khusus-khusus-khusus.
Cara Membuat Paragraf Deduktif
Cara Membuat Paragraf Deduktif

Cara Membuat Paragraf Deduktif

Membuat atau menulis paragraf deduktif sangatlah mudah, tidak jauh dengan anda membuat paragraf pada umumnya, yang mana kalimat utama atau gagasan pokok harus berada di awal kalimat. Lebih terperincinya seperti berikut ini:

  1. Membuat Kalimat utama: Pada paragraf deduktif, kalimat utama terletak pada awal kalimat, maka hal yang pertama anda harus membuat kalimat utama agar kalimat selanjutnya menjadi gampang dan lancar.
  2. Membuat Kalimat penjelas: yang mana kalimat ini menyajikan sebuah bukti, dukungan atau penjelasan terperinci terkait kalimat utama atau gagasan pokok.
  3. Membuat kalimat-kalimat pengembang: menyajikan alasan-alasan atau rincian-rincian kalimat utama.
  4. Membuat kalimat kesimpulan: Ringkasan dari kalimat utama atau gagasan pokok pada kalimat yang mana menjadi pelengkap tulisan.

Setelah kita membahas cara pembuatan dari paragraf deduktif, kurang pas jika kita tidak membahas paragraf induktif.

Paragraf Induktif.

Kebalikan dari paragraf deduktif yang menjelasakn suatu yang umum ke khusus. Namun untuk induktif menjelaskan khsusu ke umum. Pada awal paragraf penulis akan menyajikan sebuah data, uraian maupun contoh nantinya akan ditarik kesimpulan di satukan menjadi satu kalimat akhir. Jenis paragraf ini juga cukup efektif untuk tulisan yang menekankan pada penjelasan kalimat dari pada  kalimat akhir. seperti kita ingin mengkritik kinerja suatu perusahaan, pasti kita harus menulis fakta-faktanya terlebih dahulu lalu diakhiri dengan kalimat terakhir sebagai gagasan utama "perusahaan A melakukan hal kotor".

Ciri-ciri Paragraf Induktif.

  1. Diawali dengan kalimat penjelas yang menyebutkan fakta, data, uraian dan lainya. Disusun secara runtun dan tidak sumbang.
  2. Diakhiri dengan kesimpulan dari kalimat penjelas diatas.

Joko
Joko Suka nulis dan Suka kamu