Pengertian Produk Nasional Bruto (PNB), Perbedaan dan Cara Ukur.

Pengertian Produk Nasional Bruto - Bruto sering kita dengar di dunia perhitungan seperti matematika dan ekonomi. Istilah bruto biasanya disandingkan dengan netto dan tara dalam dunia matematika. 

Di tarik ke dalam dunia ekonomi, bruto menjadi tolak ukur kemajuan dan penurunan ekonomi suatu negara. Pendapatan suatu negara tidak lepas dari pengaruh kegiatan ekonomi penduduk. Untuk itu suatu negara harus memiliki alat pengukur yang disebut Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB).

Dibawah ini penjelasan tentang pengertian, manfaat dan bungsi dari bruto ini:

Pengertian Produk Nasional Bruto

Sebelumnya penulis telah menyebutkan netto dan tara. Netto merupakan berat bersih, sedangkan tara merupakan berat kemasan. Sedangkan bruto adalah berat kotor. Jadi untuk mengetahui bruto tinggal jumlahkan netto dengan tara.

Pengertian Produk Nasional Bruto

Produk Nasional Bruto (PNB) Adalah total nilai dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, tanpa melihat lokasi produksinya. Lokasi produksi entah berada didalam negeri maupun luar negeri. Contohnya PNB (Produk Nasional Bruto) menghitung output warga negara yang bekerja dan membuka usaha di luar negeri.

Selain PNB ada juga PDB (Produk Domestik Bruto) salah satu istilah tentang ekonomi. Perubahan dari PNB tidak berdampak besar ke perubahan sektor ekonomi lainya. Contoh, meningkatnya output perusahaan nasional Indonesia yang beroperasi di luar negeri. Peningkatan tersebut mungkin tidak berdampak pada lapangan pekerjaan atau pendapatan. Perusahaan tersebut akan merekrut karyawan dari negara itu, bukan mendatangkan pekerja domestik (pekerja negara asal).

Ekonomi dan investor lebih tertarik dan peduli terhadap PDB dari pada PNB. Karna perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB) akan berdampak besar kepada kesehatan ekonomi negara. Seperti inflasi, investasi, tingkat pengangguran, suku bunga, kebijakan fiksal dan kebijakan moneter.

Perbedaan PNB dan PDB

• Produk Nasional Bruto (PNB) hanya menghitung output dari penduduk asli, entah bekerja di Indonesia maupun luar negeri. Output orang asing tidak dihitung meskipun bekerja didalam negri (di Indonesia).
• Produk domestik bruto (PDB) menjumlah output nilai yang dihasilkan didalam negeri (di Indonesia) tanpa melihat orang asing (luar negeri) maupun penduduk asli. Tidak menghitung orang Indonesia bekerja di luar negeri.

Mengukur PNB

Mengukur semua aktifitas ekonomi, penekatan pengeluaran, pendekatan pendapatan dan pendekatan autput dapat terbilang menghasilkan hasil yang sama. Secara garis besar objek yang di ukur sama. Untuk memperdalam bisa menggunakan diagram aliran melingkar.

Rumus PNB dibawah ini, diambil dari contoh kasus Indonesia dan PDB pendekatan pengeluaran. Seperti berikut

PNB = C + I + G + NX + NFIA

• C = Konsumsi
• I = Investasi
• G = Pengeluaran pemerintah
• NX = Ekspor neto
• NFIA = Factor income/Pendapatan faktor dari luar negeri ke Indonesia dikurangi pendapatan faktor dari Indonesia ke keluar negeri. Pendapatan faktor (factor income) adalah pendapatan/penghasilan yang didapatkan dari penyedia faktor produksi.

Anda dapat lihat, selain NFIA, keempat lainnya adalah komponen PDB pendekatan pengeluaran. Oleh karena itu, kita dapat menuliskan hubungan antara PDB dengan PNB sebagai berikut:

PNB = PDB + NFIA

Deskripsi:

• Warno warga negara Indonesia, bekerja di Indonesia dengan penghasilan Rp3.000.000
• Jack warga negara asing tinggal dan bekerja di Indonesia, penghasilan Rp4.000.000
• Putri warga negara Indonesia tinggal dan bekerja di luar negeri dengan penghasilan Rp6.000.000

Penyelesaian.

PDB (GDP) = penghasilan Warno + penghasilan Jack
PDB (GDP) = Rp3.000.000 + Rp4.000.000 = Rp7.000.000


NFIA (factor income) = penghasilan Putri − penghasilan Jack
NFIA (factor income) = Rp6.000.000 − Rp4.000.000 = Rp2.000.000


PNB = PDB + NFIA
= Rp7.000.000 + Rp2.000.000
= Rp9.000.000