Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Ikhfa Bimakna Jadid (Ikhfa Dengan Maka Baru) Contoh dan Penjelasan lengkap

Ikhfa bimakna jadid atau ikhfa dengan makna baru (الإخفاء بالمعنى الجديد) Mungkin untuk kalian para pemula masih familiar dengan bacaan ini/hukum ini, kadang ada salah satu kitab yang tidak menjelaskan tentang masalah ini. 

Ikhfa Bimakna Jadid
Ikhfa Bimakna Jadid

Ikhfa Bimakna Jadid (Ikhfa Dengan Makna Baru)

Menurut kitab Pokok-Pokok Ilmu Tajwid karangan KH. Basori alwi adalah mengucapkan huruf dengan samar-samar, yakni mengucapkannya dengan suara lirih, hampir tak terdengan, meskipun diucapkan dengan lisan.

Seperti contoh:

اَلفَجْرْ
وَاسْتَغْفِرْهْ

Jika diperjelas kembali ketika kalian berada di akhir ayat dan anda menemukan sebuah kalimat, yang mana kalimat tersebut sebelum huruf yang akhir berharokat sukun asli. 

Jika diwaqofkan maka akan bertemu dengan 2 huruf mati/ berharokat sukun asli. 

  1. Huruf sebelum akhir dengan harokat sukun asli
  2. Huruf akhir dengan harokat sukun karena waqof
Maka huruf akhir tersebut dinamakan ikhfa bimakna jadid atau ikhfa dengan makna baru.

Cara Baca dan Contoh Ikhfa Bimakna Jadid

Untuk cara bacanya seperti definisi, yakni mengucapkan dengan suara lirih, hampir tak terdengar oleh orang lain maupun kita meskipun sudah diucapkan.

Meskipun sudah disukun karena waqof. Tetap untuk bacanya dengan harokat aslinya misal kharokat kasroh ataupun yang lain, akan tetapi bacanya dengan kaidah “dibaca samar samar dengan suara lirih, hampir tak terdengar meskipun diucapkan dengan lisan

Seperti contoh pada ayat dibawah:

 وَاسْتَغْفِرْهُ

maka ha' yang ada diakhir kalimat kalian terapkan hukum ikhfa bimakna jadid, jadi harus dibaca suara lirih.
Ikhfa Bimakna Jadid
Contoh Ikhfa Bimakna Jadid

Syarat-syarat Ikhfa Bimakna Jadid 

Menurut kitab Pokok-Pokok Ilmu Tajwid karangan KH basori alwi syarat dari ikhfa bimakna jadid ada 4:
  1. Terletak di akhir kata
  2. Disukun karena waqof
  3. Didahului oleh huruf mati asli
  4. Huruf-Hurufnya tidak di tasydid
Apabila hilang salah satu dari syarat yang 4 tersebut, maka tidak akan terjadi ikhfa bimakna jadid atau ikhfa dengan makna baru ini.

Huruf-Huruf dan Contoh Ikhfa Bimakna Jadid (Ikfa Dengan Makna Baru)

Untuk huruf dari ikhfa bimakna jadid atau ikhfa dengan makna baru ini Cuma ada 8, diantaranya:

ر.ض.ل.م.ن.و.ه.ي

Contoh dari ikhfa bimakna jadid atau ikhfa dengan makna baru

ر =  اَلفَجْرْ . عَشْرْ . سِحْرْ  
ض = بَعْضْ . اَلأَرْضْ 
ل = فَضْلْ . نَخْلْ . قَبْلْ 
م = الخَصْمْ . البُكْمْ . عِلْمْ
ن = الدُّهْوْ . الأَمْنْ . شَأْنْ 
و= البَدْوْ . العَفْوْ . لهْوْ
ه = مِنْهْ . مَسَّتْهْ . وَاسْتَغْفِرْهْ
ي = السَّعْىْ . العُمْىْ . خِزْيْ

Jika anda menemukan kalimat yang memenuhi syarat dari ikhfa dengan makna baru atau ikhfa bimakna jadid ini, boleh anda mekasrohkan huruf sebelum akhir (yang awalnya sukun asli) sehingga menjadi seperti ini:

سِحِرْ . بَعِضْ . عِلِمْ


Akan tetapi tersebut tidak bisa kalian terapkan jika kalimat tersebut ada didalam Al-quran (lihat kitab nadhoroot fii Ilmit tajwid karangan idris abdul hamid alkallak)

Kesimpulan

Jika kalian menemukan sebuah kalimat diakhir ayat, sebelum huruf akhir disukun asli dan memenuhi syarat 4  yang sudah disebutkan diatas. Maka kalimat tersebut dihukumi ikhfa bimakna jadid atau ikhfa dengan makna baru. 

Jika ada sesuatu yang kurang paham, atau dari tulisan penulis ada kesalahan tolong ditulis dikolom komentar. Semoga bermanfaat sekian terimakasih Wassalmualikum Warohmatullahi Wabarokatu
Joko
Joko Suka nulis dan Suka kamu