Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional

Menjalin sebuah kerjasama pada hakikatnya ingin mencapai sebuah kesejahteraan bersama. Kerjasama antar dua negara atau lebih dalam sektor ekonomi telah dilakukan banyak negara hinga ada organisasi atau lembaga yang mewadahinya.

Kerjasama Internasional adalah Sebuah hubungan kerjasama yang dikerjakan oleh 2 negara atau lebih, yang bertujuan untuk mencapai poin poin tertentu.

Pasar bebas yang mulai masuk di setiap negara menjadikan salah satu alasan terjadinya kerjasama antar negara. Agar lebih siap untuk menghadapinya, setiap negara harus menyiapkan sebuah strategi untuk menghadapi perubahan ekonomi tersebut.

Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional

Lambat lau dunia semakin sempit dari bagian benua satu dan yang lain sudah tidak bisa dipisahkan. Mau tidak mau suatu negara harus menyepakati pasar yang terbuka dan menyetujui pasar bebas, dan negara harus mempersiapkan untuk mendorong sektor perekonomian agar lebih maju dan stabil dalam pasar bebas.

Beralih dari pasar bebas, semua kerjasama pasti memiliki dampak positif dan negatif. Dibawah ini penulis akan menulis tentang dampak negatif dari kerjasama ekonomi internasional.

Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional

Negatif dan postif dalam sebuah kerjasama tidak bisa dihindari. Bukan hanya keuntungan yang didapat, arus liberalisasi perekonomian juga memberikan imbas kerugian oleh suatu negara jika belum siap. 

Berikut beberapa dampak negatif kerjasama ekonomi internasional:

  • Candu/Ketergantungan dengan Negara Lain: Terlalu sering meminjam modal dari luar negeri, menjadikan suatu negara candu meminta bantuan dari luar negeri. Sehingga pengembangan segala aspek dalam negara kurang baik. 
  • Campur tangan Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi: Banyak meminta bantuan/ meminjam modal kepada negara lain, sama halnya membuka jalan untuk negara lain bisa ikut campur dalam kebijakan-kebijakan ekonomi yang biasanya dilakukan oleh pemerintah. Dapat dipastikan jika terlalu banyak campur tangan asing dalam kebijakan-kebijakan pemerintah yang paling dirugikan adalah rakyat.
  • Masuknya Tenaga Asing: Selain teknologi yang menjadi kesepakatan dalam kerjasama ekonomi internasional. Tenaga kerjapun bisa menjadi kesepakatan. Ketika hal tersebut terjadi di Indonesia, banyak tenaga kerja asing masuk, otomatis angka pengangguran indonesia akan naik.
  • Membentuk Masyarakat yang Hanya Memakai, Tidak Bisa Membuat:  Terlalu banyak dan sering barang luar negri yang masuk (kualitas yang bagus) menjadikan masyarakat mencoba-coba dan memakai produk impor. Kejadian seperti ini membentuk masyarakat menerapkan pola hidup konsumtif atau Hanya Memakai, Tidak Bisa Membuat.

Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional

Bukan hanya negatif saja yang ada dalam kerjasama ekonomi internasional, namun masih banyak dampak positif yang dapat mengembangkan negara menjadi lebih sejahtera. Diantarnya seperti berikut:

  1. Dapat meningkatkan keuangan negara
  2. Membantu meningkatkan daya saing sehat dalam ekonomi
  3. Meningkatkan investasi suatu negara
  4. Dapat menambah devisa negara dari kegiatan ekspor barang
  5. Memperkuat posisi perdagangan yang diperoleh dari setiap kebijakan.

Tujuan Kerjasama Ekonomi Internasional

Namun pada dasarnya tujuan dari kerjasama ekonomi internasiaonal agar menjadikan negara menjadi lebih sejahtera dalam sektor ekonomi. Dibawah ini beberapa tujuan kerjasama ekonomi internasional :

  1. Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi
  2. Mengembangkan dan menggali potensi negara anggota
  3. Dapat memenuhi kebutuhan negara anggota
  4. Dapat membantu membebaskan kemiskinan negara anggota
  5. Meningkatkan perdagangan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran negara anggota.

Negara bisa melakukan percepatan proses pembangunan membutuhkan sesuatu pendorong, modal salah satunya. Melalui kerjasama ekonomi internasional suatu negara dapat memimjam modal kepada negara anggota lainya dalam satu lembaga ekonomi. 

Umumnya jenis pinjaman yang dipilih adalah pinjaman lunak. Jenis pinjaman ini memiliki bunga yang rendah dan waktu pengembalian cukup lama. Pinjaman seperti ini biasa digunakan untuk membangun infrasuktur seperti jalan, pembangkit listir, jembatan dan lainya. Dampak dari pembangunan infrastruktur, kegiatan eknomomi dalam suatu negara dapat meningkat. Sehingga kesejahteraan akan meningkat.

Joko
Joko Suka nulis dan Suka kamu