Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Cara penulisan Footnote yang BENAR, Makalah / Skripsi/ dan yang lain.

Cara penulisan Footnote yang benar - Untuk kalian para mahasiswa mungkin tidak asing dengan kata tersebut, tapi banyak juga para mahasiswa yang sudah lupa adengan istilah istilah diatas tersebut, tapi tidak dipungkiri jika Footnote ibid, OP.cit., dan Loc.cit harus kalian paham dan juga mengerti, jadi disini kami akan memberikan sebuah penjelasan dan juga cara menulisnya.

Cara penulisan Footnote yang BENAR
Cara penulisan Footnote yang BENAR

Footnote: Seperti yang disebutkan oleh KBBI jika footnote adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku, biasanya ditulis dengan huruf yang lebih kecil dari apda huruf pada teks, yang tugas untuk menambahkan penjelasan rujukan naskah pokok.

fungsi dari footnote itu sendiri itu sangat banyak, bukan hanya sebagai uraian atau penambahan penjelasan rujukan naskan pokok, diantara fungsi dair footnote:

1# Bukti.

Dengan si penulis mencantumkan footnote atau data yang terlampir. Memberikan penjelasan bagi para pembaca terkait dengan bukti sumber dari naskah pokok.

2# Informasi lanjutan.

Adanya penambahan footnote dengan pernyataan dan istilah - istilah asing yang membuat pembaca akan mendapatkan informasi lebih luas, tanpa harus membuka karnangan yang lain.

Unsur Unsur Footnote

Cara pembuatan footnote memiliki unsur yang harus diperhatikan. sehingga pembuat Footnote kalian rapi, diantaranya:

1. Nama Pengarang atau penulis

Menulis nama lengkap dari pengarang kutipan yang tanpa disertakan gelar dari penulis.

2. Judul tulisan

Menuliskan judul dari rujukan yang diambil dan harus memperhatikan kaidah EYD, tulis judul dengan jelas dan lengkap.

3. Tahun terbit

Tahun terbit dari kutipan harus ditulis didalam Footnote.

4. Nomor Halaman Kutipan

Nomer halaman harus dilampirkan dalam penulisan Footnote, penulisan kutipan halaman biasanya ditulis disingkat "hal". disusul dengan nomer halaman.

Singkatan Dalam Footnote

Menuliskan footnote terdapat istilah atau singkatan yang harus anda ketahui, agar pembaca lebih mudah, lebih simple dan lebih lengkap. Diantara singkatan dalam penulisan footnote adalah:

1. Ibid (Ibidem)

Ibid atau disebut Ibidem. jika sumber kutipan masih dalam satu buku. jika kalian ingin menulis sumber kutipan yang sama gunakan singkatan ini. 

Contoh :
  • 1 oqib creator, unlimod (Jember: Penerbitan webkami, 2020), hal. 20.
  • 2 Ibid.
  • 3 Ibid., hal. 60.

Jika kalian ingin menambahkan sumber yang sama tapi berbeda halaman cukup menambahkan hal.60

2. Op. Cit (Opera Citato)

Op. Cit  atau disebut dengan Opera Citato, yang dimaksud dari Op.Cit adalah ketika kalian menulis sumber di footnote yang sama tapi di pisahkan dengan sumber kutipan yang lain harus satu sumber meskipun beda halaman.

Contoh:

  • 1 oqib creator, unlimod (Jember: Penerbitan webkami, 2020), hal. 20.
  • 2 roqibus, androidwonk (Jember: game mod, 2019), hal. 33.
  • 3 creator, Op.Cit., 123

3. loc.cit,

loc.cit, atau disebut loco citato, artinya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan untuk menunjuk ke halaman yang sama dari sumber yang telah disebutkan.
Contoh: 
  • 1 oqib creator, unlimod (Jember: Penerbitan webkami, 2020), hal. 20.
  • 2 roqibus, androidwonk (Jember: game mod, 2019), hal. 33.
  • 3 creator, Loc.Cit.

Cara menulis Footnote yang benar

Untuk menulis catatan kaki kita tidak bisa untuk sembarangan, tapi memiliki tata cara agar tulisan footnote lebih baik dan bagus, diantara lain:
  • penulisan dari footnote harus diketik dengan ukuran font yang lebih kecil, seperti ukuran font 10 dalam footnote maka dalam tulisan ukuran font 12.
  • penulisan footnote harus diawali dengan nomer urut dari footnote itu sendiri, dengan ukuran yang lebih kecil dari pada font, dan agak menjorok ke atas. Untuk cara pembuatan Footnote akan kami jelaskan dibawah.
  • Dalam penulisan nama dicatatan kaki, tidak boleh membolak balikan nama depan, tengah dan belakang. tidak perlu mencantumkan gelar pengarang.
  • penulisan Footnote harus lebih menjorok kedalam, jika footnote lebih dari satu baris, maka untuk memberikan footnote baru harus mengikuti ukuran awal, atau dimulai dari sisi kiri.
  • jika dalam satu sumber memiliki 2 atau 3 orang pengarang, maka tulis semua nama pengarang dengan lengkap tanpa gelar.
  • Jika pengarang dalam satu buku lebih dari 3 orang, maka cukup menulis satu dari salah satu pengarang sumber tersebut lalu di beri singkatan dkk atau .et al di akhir.
  • penulisan judul sumber harus jelas dan lengkap dan bercetak miring.
  • harus diperhatikan dalam penggunaan singkatan seperti ibid dan lainya, seperti yang kami sebutkan di atas.

Cara Membuat Footnote diberbagai karangan dan Beserta Contohnya.

Ini adalah point paling penting dalam tulisan ini, karna setiap karangan memiliki cara penerapan yang berbeda, dan banyak orang yang masih belum tahu bagaimana cara penerapanya dalam karyanya. setiap karya memiliki cara penulisan yang berbeda, untuk itu dibawah ini adlah penjelasan dan contoh cara tulis footnote berserta dengan contohnya.

A. Cara Membuat Footnote Dari Buku

pembuatan footnote dalam buku, penulis harus fokus dalam mengikuti skema punulisan seperti dibawah ini:

1. satu pengarang

Format untuk satu pengarang memiliki struktur penulis sebagai berikut:

Nomor kutipan  Nama Pengarang buku, Judul Buku (Kota Penerbit buku: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contohnya seperti ini:

1ekowayhyudi, pendakar kasur (jember: unlimod, 2020), hal. 16.
2hikalputra, sistem hukum islam (jember: PT. unlimod, 2020), hal. 35.
3Ibid., hal. 30.

2. Dua, Tiga Pengarang

Untuk penulisan footnote dengan dua, tiga pengarang. Maka, format penulisan yang benar adalah:

Nomor kutipan Nama Pengarang buku 1 dan Nama Pengarang buku 2, Judul Buku (Kota Penerbit buku: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh footnote dengan dua, tiga pengarang:

1haikal dan eko wahyudi, sistem alam (jember: sanjaya, 2020), hal. 50-68.
2Ahmad gofur dan budi dan melody sitma, benda dengan alam (jember: CV. unlimod), hal. 25.

3. Lebih Dari Tiga Pengarang

untuk pengarang yang yang lebih dari tiga pengarang atau lebih. Maka, dalam format penulis cukup menulis satu pengarang dan ditambah dengan dkk setelah nama penulis. Dengan format penulisan sebagai berikut:

Nomor kutipan Nama Pengarang buku satu saja dkk, Judul Buku (Kota Penerbit buku: Nama Penerbit buku, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh footnote dengan lebih dari tiga pengarang :

1eko wahudi dkk, ketika kota mulai sepi (surabaya: PT. unlimod, 2020), hal. 5.

4. Buku Terjemahan

Untuk Format penulisan footnote untuk buku terjemahan yang benar seperti berikut :
Nomor kutipan Nama Pengarang buku, Judul Buku, Terj. Nama Penerjemah (Kota Penerbit buku: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hal. Nomor halaman.

Contoh terjemahan:

1ahmad gofur, Sejarah Penaklukan jember, Terj. eko wahyudi dan haikal (surabaya: samawi, 2020), hal. 23.

B. Cara Membuat Footnote atau catatan kaki Dari Jurnal atau Makalah

Ketika membuat sebuah makalah atau jurnal pasti kita mengambil sumber dari jurnal juga, cara penulisa yang benar sebagai berikut:

Nomor Kutipan Nama penulis, “Judul artikel”(dicetak miring), Nama jurnal Atau Majalah berserta volume dan nomornya, Tahun Penerbitan, Nomor halaman.

Contoh footnote Jurnal atau Majalah:

1Mc. Preganent, “Representative of Natural Habits with Prulal Educaton”. Educational Evaluation and Alanytics. Vol. 4 No. 3, Summer 2003, hal. 120.
2eko wahyudi, “islam dalam moderns” Asy-Syariah, Edisi 7, April 2020, hal. 15.

C. Cara Membuat Footnote/ catatan kaki Dari Makalah

Untuk Format penulisan footnote atau catatan kaki dengan sumber dari makalah ialah:

Nomor kutipan Nama Penulis makalah, “Judul Sumber dicetak miring” (Penerbit, Kota Penerbit, Tahun), Halaman.

Contoh footnote dari makalah:

1badiatur roqibus syafaah, “vocal dan konsonan” (IAIN Jember, jember, 2003), Hal. 15.

D. Cara Membuat Footnote atau catatan kaki Dari Skripsi / Tesis / Disertasi.

Untuk mengambil kutipan dari skripsi atau tesis ataupun disertasi menggunakan format penulisan seperti:

Nomor kutipan Nama Penulis skripsi, Jenis karya tulis : “judul karya tulis dicetak miring” (Kota Terbit: Penerbit, Tahun Terbit), Halaman sumber kutipan.
Contoh catatan kaki dari karya tulis :
1roqiv, Skripsi: “penemuan semut hitam mematikan” (surabaya: IAIN Jember, 2022), Hal. 85.

E. Cara Membuat Footnote/ catatan kaki dari Koran

Untuk Format Penulisan footnote dari koran:
Nomor kutipan Nama Penulis koran, “Judul Tulisan dicetak miring” (Sumber kutipan, Tanggal Terbit, Tahun), Halaman
Contoh :
1sugik, “semprol mania” (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.

F. Cara Membuat Footnote Dari Internet

Untuk Format penulisan footnote atau catatan kaki ketika bersumber dari internet ialah:

Nomor kutipan Author, “Judul Artikel dicetak miring” (URL web, Tanggal Akses, Tahun)
Contohnya:
1faqih, “ikan api” (https://www.unlimod.com/ikan-api/, Diakses pada 12 Desember 2022, 2022)
Joko
Joko Suka nulis dan Suka kamu