Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Apa itu Moral: Pengertian, Jenis-jenis dan Tujuan

Istilah moral sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua pengguna istilah ini mengerti arti kata moral. Tidak sedikit  pula yang menganggap bahwa moral dan etika merupakan hal yang sama. Lalu, sebenarnya apa itu moral

Apa itu Moral
 Apa itu Moral. Sumber: pixabay.com

Moral merupakan hal yang dapat dikatakan mutlak harus dimiliki oleh setiap manusia. Orang yang tidak memiliki moral dinilai negatif di mata orang lain. Agar lebih jelas, Anda dapat menyimak penjelasan berikut.

Pengertian Moral

Moral adalah sebuah istilah untuk menilai orang lain atas tindakannya yang dinilai positif. Secara umum, istilah ini sering diartikan sebagai ajaran mengenai baik buruknya perbuatan seseorang, serta berkaitan dengan akhlak yang dimiliki seseorang dalam masyarakat.

Untuk mengetahui apa itu moral secara umum, Anda juga dapat menggunakan bantuan kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri memaknai moral sebagai ajaran terkait baik dan buruk sebuah perilaku. Selain itu, moral diartikan nuga sebagai ajaran terkait kesusilaan.

Makna Etimologi Moral

Secara etimologi, kata “moral” berasal dari bahasa Latin yaitu mos, dengan bentuk jamaknya mores yang berarti kebiasaan, atau adat. Kata mos atau mores dalam bahasa Latin memiliki arti yang sama dengan bahasa yunani, yaitu etos.

Pendapat lain mengatakan bahwa kata moral berasal dari bahasa Latin morallis atau moralitas yang berarti susila. Kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi “moral” yang berarti aturan kesusilaan.

Moral Menurut Para Ahli

Selain pengertian secara umum dan etimologi, banyak pakar ilmu sosial yang memberikan definisi tentang apa itu moral. Definisi para ahli ini dapat digunakan sesuai dengan situasi atau konteks yang dihadapi.

Elizabeth B. Hurlock

Menurut Hurlock, moral merupakan suatu tatanan kebiasaan, kebudayaan, dan adat istiadat yang berlaku dari suatu peraturan yang berorientasi pada perilaku. Hal ini telah menjadi kebiasaan masyarakat dalam suatu makna kebudayaan.

Russel Swanburg

Swanburg memberi makna pada moral sebagai suatu pernyataan dari ide, gagasan, maupun pemikiran yang berhubungan dengan antusisme seseorang dalam bekerja. Moral berfungsi sebagai aspek yang membangkitkan atau merangsang perilaku seseorang.

Maria J. Wantah

Menurut Wantah, moral adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan kemampuan dalam menentukan nilai benar atau salah serta baik atau buruknya suatu perilaku yang melekat pada diri setiap individu yang hidup dalam masyarakat.

Imam Sukardi

Sukardi berpendapat bahwa moral berupakan suatu karakteristik yang melekat sebagai sesuatu yang mengandung nilai-nilai kebaikan. Nilai-nilai ini pun dijunjung tinggi dalam masyarakat berdasarkan sistem nilai yang diterapkan bersama.

Magnis Suseno

Suseno mengatakan bahwa moral selalu mengacu pada hal baik sebagai manusia. Dengan demikian, aspek moral kehidupan manusia adalah hal kebaikan sebagai manusia itu sendiri.

Jenis-jenis Moral

Moral sebagai suatu ajaran yang berkaitan dengan akhlak, tentunya terdiri dari banyak macam. Setelah mengetahui pengertian moral, tentu jenis-jenisnya ini juga penting dipahami. Berikut ini beberapa macam moral yang sering ditemui dalam masyarakat.

1# Moral Ketuhanan

Moral Ketuhanan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keagamaan dan kepercayaan. Jenis moral ini bersifat religius dan bersumber pada ajaran agama tertentu, sehingga memiliki pengaruh terhadap para penganutnya.

2# Moral Ideologi dan Filsafat

Moral ini berhubungan dengan semangat kebangsaan, rasa patuh, dan rasa kesetiaan terhadap bangsa dan negara demi mencapai tujuan bersama. Di Indonesia, moral ini dapat ditunjukkan dengan menjunjung tinggi setiap nilai Pancasila yang merupakan dasar negara.

3# Moral Etika dan Kesusilaan

Moral etika dan kesusilaan membawahi segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek kesopanan dan kesusilaan yang ada di dalam suatu masyarakat. Secara luas, moral ini mengacu pada pondasi bangsa dan negara dari perspektif kebudayaan.

4# Moral Disiplin dan Hukum

Moral ini merujuk pada segala sesuatu yang berkaitan dengan ketentuan dan tata aturan secara professional serta hukum yang berlaku di masyarakat. Secara lebih luas lagi, moral ini ditujukan pada seluruh bangsa melalui peraturan serta perundang-undangan yang berlaku.

Tujuan Moral

Setelah mengerti apa itu moral, Anda juga harus mengetahui tujuan adanya moral. Salah satu tujuan adanya moral adalah untuk menjamin terwujudnya harkat dan martabat pada diri seseorang. Dengan moral seseorang mampu mewujudkan nilai kemanusiaan sehingga dapat saling menghargai.

Moral menjadi landasan sikap dan tindakan manusia agar didasari dengan nilai kebaikan. Hal ini dapat menjaga hubungan sosial dalam kehidupan manusia agar tetap harmonis. Keharmonisan tercipta karena terdorong rasa saling menghormati dan menghargai terhadap sesama yang menunjukkan kepemilikan moral.

Selain itu, adanya moral juga dapat menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik secara jasmani dan rohani. Pengoptimalan fungsi moral membuat masyarakat mematuhi peraturan yang berlandaskan nilai kebaikan. 

Hal ini akan menghilangkan tekanan pada batin serta membuat tatanan hidup menjadi lebih baik. Dengan jaminan tersebut, tentu ini kian menekankan bahwa moral penting sekali pengaruhnya dalam kehidupan.

Joko
Joko Suka nulis dan Suka kamu