Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Pemahaman YouTube - Sejarah, Fitur, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan


Perkembangan pemakai handphone dan internet yang tetap bertambah karena itu ditegaskan perkembangan aplikasi didalamnya ikut juga bertambah. Kita mengetahui jika YouTube sekarang ini jadi sumber selingan, ide, motivasi, usaha, dan pembelajaran yang ada selengkapnya dan up-to-date. Semua dapat pemakai peroleh dari YouTube secara bebas dan tanpa batasan.

Survey dari We are Social menunjukkan jika warga Indonesia yang aktif memakai media sosial capai 150 juta. Dari semua media sosial yang dipakai, yang sangat aktif dan menguasai ialah YouTube dengan angka 88%. Jumlahnya pemakai itu muncul karena content yang semakin bermacam dan berkembang. Terdaftar lebih dari 600 Kanal di Indonesia mempunyai lebih dari 1 juta subscriber.

Lewat artikel ini, penulis akan menerangkan selengkapnya berkenaan pemahaman YouTube, sejarah YouTube, sampai manfaat memakai YouTube. Info ini akan menolong pemakai agar semakin pahami YouTube lebih luas dan menjadi bahan rekomendasi untuk sumber pengetahuan kelanjutan. Baca keterangan selengkapnya di bawah ini.

Pemahaman YouTube Secara Umum

YouTube ialah website yang memungkinkannya pemakai untuk simpan, melihat, dan membagi video secara khalayak. YouTube jadi tempat/ fasilitas terbaik untuk share video dari penjuru dunia, dimulai dari video pendek, panduan, vlog, film pendek, trailer film, musik, pembelajaran, animasi, selingan, informasi, TV, dan bermacam informasi menarik yang lain. Perkembangan pemakai handphone dan internet yang makin tinggi membuat video YouTube semakin variasi.

Pada umumnya, umumnya content YouTube di unggah oleh pribadi, sebutlah saja content inisiator/ Youtubers. Dalam perubahannya, content inisiator bukan hanya bekerja sendirian, mereka mulai membuat team untuk percepat proses koreksi dan reset untuk gagasan content seterusnya. Perusahaan media dan TV seperti CNN, CNBC, TRANSTV, KOMPAS, dan organisasi dan instansi mulai membagi video lewat Kanal YouTube.

Pemakai yang tidak tercatat cuma bisa melihat video. Dan pemakai tercatat bisa mengupload video tanpa batasan, abonemen (subscribe) ke Kanal favorite, dan memperoleh content yang terkait dengan pemakai/ tersering dilihat. Pemakai yang pilih paket premium dibebaskan dari iklan, bisa melihat video secara off-line dengan mengambilnya lewat handphone, dan bisa berjalan pada background.

Disamping itu, YouTube memberi ketetapan untuk content yang memiliki sifat ofensif. Pemakai dengan usia di bawah 18 tahun tidak mempunyai ijin untuk melihat video ofensif itu. Ini untuk jaga supaya remaja dan anak-anak tidak asal-asalan dalam melihat video. Aplikasi YouTube Kids ada untuk anak-anak yang berumur di bawah 13 tahun.

Sejarah YouTube

Untuk pertamanya kali, YouTube dibangun oleh tiga bekas pegawai PayPal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Mereka meningkatkan YouTube pada bulan awal tahun 2005 di mana gagasan itu ada saat mereka kesusahan saat share video acara pesta makan malam di apartemen Chen di San Francisco. Mereka mulai meniti perusahaan tehnologi yang didanai oleh Sequoia Capital di antara bulan November dan April 2006.

14 Februari 2005, nama domain www.youtube.com aktif dan situs mulai diperkembangkan pada bulan-bulan selanjutnya. Mei 2005, perusahaan tawarkan tes beta untuk situs. Saat sebelum penyeluncuran sah di bulan November 2005, YouTube mempunyai perkembangan yang cukup berarti, di bulan Juli 2006, lebih dari 65.000 video diupload sehari-harinya. Dan dalam satu hari, situs mempunyai lawatan sampai 100 juta.

Oktober 2006, Google Inc. beli YouTube dengan nilai $1,65 milyar berbentuk saham. Di tahun 2007, YouTube sukses tempati status 3 Alexa sesudah Google dan Facebook. Pemerolehan itu membuat YouTube makin terkenal, majalah Forbes memprediksi penghasilan YouTube di tahun 2008 capai $200 juta dollar.

Mei 2013, YouTube mengeluarkan program premium dalam sebuah Kanal YouTube. Penyeluncuran program itu memungkinkannya pemakai untuk melihat video premium dan bebas iklan. Di bulan Februari 2015, YouTube mengenalkan aplikasi sekunder untuk anak-anak yang dikenali dengan YouTube Kids. Aplikasi itu diutamakan untuk anak-anak dengan umur di bawah 13 tahun. Disamping itu, orangtua bisa juga atur content yang ingin diperlihatkan ke anak, sesuaikan dengan usia anak.

Agustus 2017, YouTube mengenalkan design baru untuk simbol, yang dibikin lebih kekinian. Design baru itu memperlihatnya tombol putar (play) dari sisi tulisan YouTube.

Fitur Favorit YouTube

Dalam perubahannya, YouTube terus mendatangkan bermacam fitur menarik hingga membuat pemakai kerasan dan nyaman memakainya. Salah satunya fitur baru yang paling menonjok di YouTube sekarang ini ialah YouTube Stories di mana beberapa pemakai (Youtubers) dapat membuat stories. Fitur ini sama dengan Instagram Stories dan Snapchat Stories. Lebih detilnya, baca beberapa fitur khusus YouTube berikut ini;

1. Anotasi

Anonasi sebagai fitur yang memungkinkannya pengupload video untuk mereferensikan video lain berbentuk link atau kotak pada video yang diputar. Fitur ini benar-benar berguna dan memberikan keuntungan untuk pengupload karena video referensinya berkesempatan untuk dilihat. Anotasi kelihatan lebih bagus saat diperlihatkan di akhir video hingga tidak mengusik pemirsa saat menyaksikan video.

Tetapi Anotasi yang diperlihatkan secara tidak lumrah dan mengusik pemirsa karena itu ini bisa menjadi permasalahan. Sebagai pemirsa, pemakai dapat menonaktifkan fitur anotasi pada tiap video yang dilihat. Pemakai dapat tentukan ikon Setel pada video yang dilihat, selanjutnya matikan fitur Anotasi.

2. Autoplay

Autoplay sebagai fitur putar automatis yang memungkinkannya pemakai untuk memutar/ melihat video pada referensi selanjutnya. Saat fitur Autoplay aktif, YouTube akan memutar video selanjutnya yang di samakan dengan ketertarikan dan kegemaran pemakai. Hal ini terkait dengan Algoritme YouTube yang super pintar.

Logikanya, saat pemakai menyaksikan dan dengarkan musik di YouTube sampai usai, karena itu YouTube akan memutarkan video musik selanjutnya, dengan jenis atau dari vokalis yang serupa. Hal ini berlaku pada video tontonan yang lain, baik itu Podcast, Politik, Ekonomi, Tehnologi, Gaming, Vlog, dan sebagainya. Bila pemakai tidak sukai dengan fitur ini, pemakai dapat matikan lewat menu Setel, lalu matikan sisi Putar Automatis atau lewat bilah samping referensi video YouTube.

3. Kecepatan video

Selanjutnya ialah fitur Kecepatan di mana pemakai dapat manfaatkan fitur itu untuk percepat atau perlambat video. Fitur ini benar-benar menolong pemakai saat sedang melihat video panduan untuk memudahkan video yang diterangkan. Pemakai dapat click menu Setel, selanjutnya mengatur kecepatan video di bagian "Kecepatan Pemutaran" seperti keinginan dan keperluan.

Untuk perlambat video, pemirsa dapat mengatur di antara 0.25-0.75. Dan untuk percepat, pemirsa dapat mengatur di antara 1.25-1.75. Untuk kecepatan normal ialah 1. Bila perlu, pemirsa dapat mengatur kecepatan lewat pilihan Baju.

4. Subtitle

YouTube mendatangkan fitur subtitle di mana pemakai dapat pahami tiap kata/ kalimat yang diucap dalam sebuah video. Entahlah itu video musik, trailer film, panduan, dokumentasi, sampai pembicaraan. Fitur ini pasti akan menolong pemirsa yang tidak pahami bahasa asing, khususnya bahasa Inggris. Pilihan Subtitle bisa kelihatan pada bagian menu Setel, selanjutnya tentukan Subtitle. Pemirsa dapat pilih subtitle sesuai bahasa yang dipahami.

Fitur ini bakal ada saat pengupload menambah pilihan Subtitle pada videonya. Disamping itu, pemirsa atau kontribusi memungkinkannya untuk menambah subtitle. Karena ada kontribusi, karena itu pilihan bahasa pada subtitle akan lebih banyak.

5. Download

YouTube sediakan fitur Download untuk handphone dan tablet hingga pemakai dapat melihat video secara off-line. Fitur ini cuma ada pada aplikasi YouTube, bukan untuk browser handphone dan computer. Pemakai dapat temui fitur ini saat melihat video apa saja di YouTube. Hasil kualitas download dapat diatur; dari yang rendah (144p), sedang (360p), dan tinggi (720p). Pemakai dapat atur unduhan cuma saat terhubung WiFi saja.

Tetapi tidak seluruhnya content bisa di ambil dengan gratis, content video musik dan premium tidak dapat di ambil dan di saksikan secara off-line. Pemakai perlu abonemen YouTube Premium agar bisa mengambil dan melihatnya secara off-line.

6. Live Streaming

Live Streaming mulai diperkembangkan YouTube di tahun 2009. Fitur Live Streaming cuma ada untuk beberapa mitra YouTube, tidak untuk semuanya pemakai. Saat-saat itu ialah periode peningkatan Live Streaming dan testing, bekerja bersama dengan faksi ke-3 . Di tahun 2017, Live Streaming mulai dipakai secara khalayak, bertepatan dengan mendatangkan fitur Super Chat hingga pemakai bisa sama-sama memberi komentar.

7. Video 360 Derajat

Januari 2015, Google mengenalkan fitur video 360 derajat di YouTube. Ada fitur itu memungkinkannya pemakai untuk mengupload dan melihat video 360 derajat memakai Earphone Virtual Reality. Meski begitu, sedikit pemakai YouTube Indonesia yang melihat video 360 derajat. Argumennya karena mungkin harga VR yang lumayan mahal dan belum demikian diperlukan.

8. YouTube Stories

Tahun 2018, YouTube mengenalkan YouTube Stories atau istilah lain "YouTube Reels". Fitur ini benar-benar sama dengan Instagram Stories dan Snapchat Stories. Fitur ini cuma ada untuk YouTubers atau Kanal dengan minimum mempunyai 10.000 subcribers. Ada fitur itu memungkinkannya inisiator untuk mengupload photo atau video dengan durasi waktu optimal 1 menit, dan lenyap sepanjang 24 jam.

9. YouTube Premium

YouTube Premium (awalnya namanya YouTube Red) sebagai fitur premium (berbayar) untuk beberapa pemakai yang ingin abonemen. Dengan abonemen YouTube Premium, pemakai dapat melihat video bebas iklan, download dengan melihatnya secara off-line, dan mendapatkan eksklusivitas melihat video YouTube Originals dimulai dari Sinetron, Humor, Animasi, Dokumentasi, dan yang lain.

Manfaat YouTube

Sebagai sebuah basis, tentu saja YouTube mempunyai banyak manfaat untuk kita semua. YouTube tidak sekedar hanya media selingan semata-mata, YouTube juga bisa dijadikan kebun usaha, media belajar, reputasi, dan pendapatan. Lebih detilnya, baca beberapa manfaat YouTube berikut ini;

1. Peroleh pendapatan dari Google Adsense

YouTube sebagai salah satunya basis terbaik yang sanggup memberi manfaat ke pemakai dan pembikin isinya, sebutlah saja content inisiator atau Youtubers. Anda pun mempunyai kesempatan untuk berpendapatan dari YouTube lewat program Google Adsense. Anda dapat awali dengan membuat Kanal YouTube, membuat content yang unik, inovatif, dan melipur.

Walau demikian, Anda pun perlu membaca persyaratan dan ketetapan YouTube supaya video bisa di monetisasi. Sebuah Kanal mempunyai persyaratan monetisasi minimum dengan 4.000 jam siaran dalam waktu 12 bulan dan mempunyai 1.000 subscribers. Selainnya program Google Adsense, seorang Youtubers berkesempatan untuk bekerja bersama dengan faksi ke-3 , entahlah itu perusahaan, pribadi, atau UKM.

2. Selingan tanpa batasan

Manfaat lain dari YouTube ialah pemakai dapat peroleh selingan tanpa batasan dan dapat akses sepuasnya. Bermacam content hebat, menarik, dan melipur ada di YouTube. Pemakai dapat melihat bermacam selingan hebat yang disuguhi oleh beberapa content inisiator YouTube, dimulai dari Sinetron, Film, Musik, Motivasi, Ide, Podcast, dan yang lain. Bahkan juga siaran TV mulai masuk ke YouTube, dimulai dari program Talk Show, Film sinetron, Sinetron, FTV, dan yang lain.

3. Sebagai media promo

Media digital memang lebih powerfull daripada media konservatif. YouTube sudah dilirik banyak beberapa perusahaan kecil atau besar sebagai media promo yang termurah sekalian tertarget. YouTube mulai jadi media baru dalam membranding produk atau citra yang perusahaan punyai. Ini bukan hanya dilaksanakan perusahaan, instansi seperti Kampus, Sekolah, sampai organisasi bungkusyarakatan memakai YouTube.

Integratif dengan Google Adsense akan mengenalkan produk mereka lebih luas dan optimal. Seringkali, perusahaan mulai bekerja bersama dengan beberapa Youtubers untuk meng-endorse produk mereka.

4. Sebagai media belajar gratis

Selainnya sebagai media promo, YouTube jadi basis terbaik buat belajar kemampuan apa saja secara bebas dan gratis. Pemakai dapat banyak belajar hal dari YouTube dimulai dari koreksi video, design grafis, coding, Internet Pemasaran, usaha, mengolah, memancing, dan yang lain. Bahkan juga evaluasi sekolah dari SD, SMP, SMA, sampai Kampus mulai masuk ke YouTube.

5. Sumber info

YouTube jadi sumber info favorit sekarang ini. Pemakai dapat temui peluncuran produk tehnologi, musik, infotainment, dan beberapa hal menarik yang lain langsung dari YouTube. Perusahaan tehnologi seperti Apple, Google, Facebook, SAMSUNG umumnya lakukan Live Streaming untuk mengenalkan produk mereka. Semua media TV dan perusahaan digital mempunyai Kanal YouTube hingga informasi dan info apa saja tentu up-date, terhitung informasi dan info recehan sekalinya.

Keunggulan dan Kekurangan YouTube

YouTube sebagai sebuah basis mempunyai imbas positif dan negatif untuk beberapa pemakainya. YouTube seperti media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan semacamnya yang arah intinya membuat pemakai senang dan lama-lama melihat video. Karena itu, baca kekurangan dan kelebihan YouTube berikut ini;

Kelebihan YouTube

  • Jadi sumber info komplet dan up-to-date.
  • Jadi sumber pendapatan.
  • Media salurkan kreasi tanpa batasan.
  • Media promo terbaik dan tertarget.
  • Media belajar kemampuan tertentu dengan gratis.

Kekurangan YouTube

  • Banyak konten yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak. Di YouTube ada beberapa beberapa konten vulgan yang memungkinkan untuk dilihat anak-anak. Ditambah saat anak-anak dibebaskan untuk melihat video tanpa pemantauan orangtua karena itu ini akan beresiko. Walau sudah ada aplikasi YouTube Kids tetapi siapakah yang sanggup pastikan semua termonitor secara baik?
  • Informasi HOAX beredar banyak di YouTube. Hal ini betul ada, banyak beberapa penyebar fitnah dan buzzer yang menyukai membuat informasi HOAX tanpa sumber yang terang dan sanggup memengaruhi beberapa orang. Berikut PR untuk kita untuk waspada memakai YouTube dan media sosial yang lain.
  • Beberapa negara memblok YouTube. Negara seperti China, Iran, Turki, Korea Utara, dan yang lain memblok YouTube dengan argumen content yang vulgar dan berisi content "beresiko" untuk persatuan dan kedaulatan negara. Meski begitu, beberapa warga di situ manfaatkan VPN supaya masih tetap dapat memakai YouTube.
  • Kurangi keproduktifan seorang. Karena jumlahnya selingan, pemakai dapat adiktif dengan YouTube. Melihat video YouTube dapat menghabiskan waktu bernilai seorang.
  • dan lain-lain.