Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

5 Alasan Menggunakan Aplikasi Payroll Untuk Pengupahan Pegawai


Proses Pengupahan menjadi hal yang bikin pusing untuk departemen HR dalam suatu perusahaan. Apa lagi jika Anda mempunyai jumlah pegawai yang lebih dari lima puluh atau 100 orang. Pasti pengupahan yang sudah dilakukan tanpa mekanisme terotomatisasi akan memerlukan waktu dan energi, dan tak lagi efektif. Disini aplikasi payroll datang atas satu dasar keperluan. Aplikasi payroll bisa berperanan untuk mengirit waktu dan memudahkan proses administrasi pengupahan pegawai perusahaan Anda.

Untuk Anda yang mengawali usaha dengan rasio kecil, payroll kemungkinan kurang berperanan. Apa lagi jika Anda cuma mempunyai jumlah pegawai yang di bawah sepuluh orang. Payroll sepintas memanglah tidak pas untuk aktor UMKM yang belum mempunyai pegawai dengan jumlah besar. Karena jumlah pegawai yang kecil, semakin lebih efektif dan gampang jika diatur sendiri. Lebih dari itu, umumnya untuk usaha dengan rasio kecil, pegawai juga belum mempunyai deretan sokongan yang membuat kompleks perhitungan administrasi. Beda hal untuk perusahaan menengah dan besar.

Pahami Pemahaman Aplikasi Payroll

Sebetulnya, apa pemahaman dari payroll? Mengapa payroll bisa berperanan besar dan menggerakkan keringanan administrasi dalam departemen HR? Diambil dari Talenta sebagai penyuplai jasa aplikasi payroll, mekanisme payroll disimpulkan sebagai mekanisme administrasi pengupahan dan perhitungan gaji pegawai di perusahaan.

Mekanisme payroll pasti bisa membuat performa departemen HR jadi lebih efisien dan mengirit energi. Hingga mereka juga bisa memakai waktu kerjanya untuk lakukan kepentingan operasional HR lainnya. Aplikasi payroll seperti Talenta akan berperanan efisien pada proses keringanan dan akurasi perhitungan. Hingga HR tidak perlu cemas alami kekeliruan perhitungan gaji atau sokongan beberapa pegawai.

Dalam mekanisme payroll, tiap pegawai akan diberi perincian elemen gaji yang dibayar perusahaan. Dimulai dari uang lembur, potongan pajak, sokongan transport, uang makan, BPJS, dan lain-lain. Perincian ini bisa menolong tiap pegawai pahami gaji yang diterimanya tiap bulan.

Nah, saat sebelum mengenali lebih jauh mengenai aplikasi payroll, sebaiknya Anda ketahui transisi payroll yang sudah dikenali pada umumnya. Menurut Romney dan Steinbart, beberapa pakar mekanisme info akuntansi, mereka mengatakan jika dalam transisi payroll minimal dibutuhkan tujuh posisi kegiatan usaha seperti berikut:

  • Memperbaarui file master payroll (file induk penggajian), berkaitan karena ada penerimaan, penghentian, peralihan biaya gaji, potongan gaji karena surat peringatan, dan lain-lain.
  • Mengupdate biaya dan beberapa hal lain berkaitan ketentuan pajak,
  • Mengaplikasikan perhitungan dan validasi data kedatangan karyawan,
  • Hitung gaji untuk masing-masing karyawan,
  • Lakukan penghitungan sokongan (BPJS) dan pajak yang dibayarkan atau diambil oleh perusahaan,
  • Cairkan pengupahan,
  • Bayar BPJS, dan pajak pendapatan karyawan.

Alasan Penting Aplikasi Payroll Sangat Diperlukan

Anda sudah pahami pemahaman dari mekanisme payroll tersebut, saat ini kita dapat meringkasnya jadi alasan penting mengapa mekanisme pengupahan kekinian ini jadi sangat diperlukan, ditambah oleh perusahaan dalam jumlah pegawai di atas 50 orang. Berikut salah satunya:

1. Menolong Pegawai Ketahui Perincian Gaji

Aplikasi payroll dapat disebutkan sebagai mekanisme gaji kekinian yang memakai komputerisasi dan tehnologi digital. Mekanisme semacam ini memakai aplikasi client yang dapat terpasang oleh pegawai di smartphonenya masing-masing. Ini pasti jadi lebih gampang. Karena demikian terima gaji masuk, pegawai segera dapat menyaksikan slip gaji yang dikirim ke info account masing-masing. Pegawai bisa menyaksikan perincian sokongan, reimbursment, ijin cuti, dan banyak, lewat aplikasi itu.

Pegawai Anda dapat menyaksikan secara jelas potongan gaji yang dibutuhkan, misalkan untuk bayar pungutan BPJS, atau simpanan pegawai, dan lain-lain. Laporan ini juga dapat dikirim lewat e-mail, ke alamat e-mail sang pegawai yang tercatat.

Seandainya Anda masih memakai mekanisme pengupahan tradisionil, hal administratif dan laporan seperti itu pasti merepotkan gerak Anda sebagai team HR.

2. Penyimpanan Data Yang Lebih Aman dan Secara Automatis

Karena segalanya serba digital, automatis setiap HR lakukan transaksi bisnis pembayaran gaji, atau perhitungan gaji. Laporan dan data yang dibikin telah automatis disimpan dalam mekanisme aplikasi payroll yang Anda pakai, seperti talenta misalkan.

Dengan keamanan yang terjaga dan tercipta secara baik, Anda juga dapat semakin tenang saat lakukan transaksi bisnis pembayaran. Anda tak perlu cemas berlangsungnya data atau arsip yang tertinggal karena semua masih dicatat dengan manual di pembukuan.

3. Servis Pengajuan Berdikari

Pantas disebutkan sebagai pengajuan self-services. Jika di mekanisme pengupahan tradisionil, seorang pegawai umumnya akan bertandang ke ruangan HRD atau kepala manajer seksi berkaitan, menanti mereka usai makan siang, lalu terlibat perbincangan ajukan cuti yang diharap. Pengajuan itu pasti memerlukan waktu dan tidak efektif. Apa lagi jika ingat kondisi dunia kerja yang makin repot seperti sekarang ini. Bahkan juga di sejumlah perusahaan, nampaknya masih tetap ada yang penting memakai surat. Untuk dikirim atau ditempatkan di meja HRD untuk pengajuan cuti dan lain-lain.

Dengan mekanisme payroll, kewalahan birokrasi yang seperti itu dapat dikurangkan bahkan juga ditiadakan. Dengan mekanisme payroll, pegawai juga dapat semakin berdikari dalam memerhatikan dokumentasi yang terkait dengan gaji bulanannya dari perusahaan.

4. Perhitungan Potongan dan Jumlah Gaji Yang Tepat

Dalam praktik di atas lapangan, salah satunya fitur khusus aplikasi payroll yang paling bermanfaat ialah hitung gaji tiap pegawai. Saat jumlah gaji kotor telah ditetapkan, karena itu secara automatis mekanisme payroll akan hitung potongan gaji, seperti asuransi, pajak, dan BPJS. Semua potongan itu selanjutkan akan di input langsung dalam jumlah gaji kotor saat sebelum nanti dikirimkan secara automatis ke rekening pegawai.

Beberapa mekanisme payroll tertentu bahkan juga sanggup mengikutkan pergantian satu ongkos reimbursement pegawai, penyembuhan yang tidak memakai BPJS, atau pengeluaran yang lain yang sudah dilakukan pegawai secara automatis.

Tidakkah dengan proses semacam itu, HR semakin lebih efektif dalam bekerja? Mekanisme ini akan sangat berasa faedahnya saat perusahaan mempunyai lebih dari 100 orang pegawai.

5. Mempermudah Dalam Pembikinan Formulir Pajak

Dalam masalah ini, pasti semakin lebih mempermudah perusahaan. Karena mekanisme payroll bisa juga membuat satu formulir pajak yang dibutuhkan pihak perusahaan dan pihak pegawai. Yang selanjutnya, formulir pajak itu dapat dikirimkan atau diciptakan oleh pihak yang memiliki kepentingan. Walau sebenarnya misalkan Anda tidak memakai mekanisme payroll, pengajuan satu formulir pajak semakin lebih menyusahkan karena lakukan semua sesuatunya serba manual.

Karena itu, saat satu perusahaan memakai mekanisme pembayaran payroll, karena itu ongkos yang dikeluarkan oleh perusahaan akan automatis jadi lebih irit. Disamping itu, sisi HR semakin lebih konsentrasi saat lakukan pekerjaan lainnya, seperti tingkatkan asset sumber daya manusia di perusahaan.